"Sudah berapa lama kau disini?"
"Tidak lebih dari 1jam sepertinya."
"Maafkan aku karena selalu saja aku 'terlambat' saat menemuimu."
"Tak apa, itu sudah biasa bagiku. Tapi sesuatu yg lain.."
"Ku rasa aku selalu membuatmu 'menunggu' itu kah?"
"Tidak, tidak ada sesuatu yg bermasalah bagiku.."
"Aku selalu 'menunda2' dan selalu saja ada inilah ada itulah yg membuatmu lelah menunggu,itu kah?"
"Sudah2, itu semua baik untukku,karena membuatku semakin bersabar, aku rasa ini ladang amal bagiku untuk ikhlas."
"Maafkan aku.."
"Tak apa, aku sadar, karena untuk bersamamu itu banyak sekali cobaanya dan harga mahal yg harus ku bayar. Tp aku bersyukur karena msh ada waktu walaupun hny sebentar.."
Sahabat, pernahkan kita membuat oranglain menunggu? Ibu kita, ayah, kakak, adik, teman, atau pacar kita? Jawabanya pasti 'iya' dan pasti kita kesal dan bete. Yang namanya menunggu itu tentu saja tidak menyenangkan. Lalu, pernahkan seseorang atau justru kita sendiri menunda2 sesuatu yg harusnya sudah dilakukan tetapi masih saja belum. Padahal justru kita yg butuh. Tapi knp juga terkadang masih ada orang yang sabar dan mengertinya masih saja memaklumi kita? Namun orang seperti itu sangat sedikit jumlahnya. Kita terkadang merasa bahwa kata 'maaf' bisa menghapuskan segalanya, bisa menetralkan suasana, namun adakah perubahan diri kita? Beruntung dilingkungan kita, disekitar kita, kita dianugrahi orang2 yg sabar, yang mengerti, yg selalu saja memaklumi apa saja yg dengan 'kebetulan' maupun 'sengaja' menjadi ini itu yg membuat kita 'menunda' ataupun 'terlambah' dan menunaikan janji kita kpd orglain, tahu knp? Karena org itu bisa mengerti kita (org seperti ini adlh aset bg kita) tapi coba klo kita bertindak demikian pd orglain (yg tidak tahu siapa kita) pasti org itu 'kabur' dan malas lg alias kapok membuat janji dng kita..
Hidup ini tentu saja tidak jauh dan luput dari yg namanya 'menunggu' dan 'menunda'..Namun, kita (yang hingga saat ini masih 'harus' belajar) justru kita harus belajar dan terus belajar dr semua ini. Kita masih bisa menghindari kata2 atau kondisi yg sedikit 'mengecewakan' orglain bukan?? Kita msh bisa berpotensi untuk menunaikan segala sesuatu tanpa membuat orglain menunggu..
"Walaupun kita tahu airlaut itu rasanya asin, tp kita tidak tahu seberapa kadar asin air laut itu jika kita blm pernah menelannya"
Begitu jg dng yg namanya menunggu..
"Kita tahu menunggu itu tidak enak, tp kita tidak tahu seberapa tidak enaknya menunggu jika kita tdk pernah mengalaminya.."
Cara terbaik untuk segalanya adalah menempatkan diri kita sebagai orang yang berhadapan dng kita, sehingga kita tahu bagaimana rasanya semua hal yg akan kita lakukan kpd orang lain..
Tidak ada manusia yg sempurna, yg ada hanyalah proses pembelajaran dr waktu ke waktu untuk terus berusaha lbh baik..
Homeeyyy, 12.34pm
Sept 3, 2011
Menunggu adalah pelajaran yg membawa kita pd tingkat kesabaran yg lbh tinggi..:)
"Tidak lebih dari 1jam sepertinya."
"Maafkan aku karena selalu saja aku 'terlambat' saat menemuimu."
"Tak apa, itu sudah biasa bagiku. Tapi sesuatu yg lain.."
"Ku rasa aku selalu membuatmu 'menunggu' itu kah?"
"Tidak, tidak ada sesuatu yg bermasalah bagiku.."
"Aku selalu 'menunda2' dan selalu saja ada inilah ada itulah yg membuatmu lelah menunggu,itu kah?"
"Sudah2, itu semua baik untukku,karena membuatku semakin bersabar, aku rasa ini ladang amal bagiku untuk ikhlas."
"Maafkan aku.."
"Tak apa, aku sadar, karena untuk bersamamu itu banyak sekali cobaanya dan harga mahal yg harus ku bayar. Tp aku bersyukur karena msh ada waktu walaupun hny sebentar.."
Sahabat, pernahkan kita membuat oranglain menunggu? Ibu kita, ayah, kakak, adik, teman, atau pacar kita? Jawabanya pasti 'iya' dan pasti kita kesal dan bete. Yang namanya menunggu itu tentu saja tidak menyenangkan. Lalu, pernahkan seseorang atau justru kita sendiri menunda2 sesuatu yg harusnya sudah dilakukan tetapi masih saja belum. Padahal justru kita yg butuh. Tapi knp juga terkadang masih ada orang yang sabar dan mengertinya masih saja memaklumi kita? Namun orang seperti itu sangat sedikit jumlahnya. Kita terkadang merasa bahwa kata 'maaf' bisa menghapuskan segalanya, bisa menetralkan suasana, namun adakah perubahan diri kita? Beruntung dilingkungan kita, disekitar kita, kita dianugrahi orang2 yg sabar, yang mengerti, yg selalu saja memaklumi apa saja yg dengan 'kebetulan' maupun 'sengaja' menjadi ini itu yg membuat kita 'menunda' ataupun 'terlambah' dan menunaikan janji kita kpd orglain, tahu knp? Karena org itu bisa mengerti kita (org seperti ini adlh aset bg kita) tapi coba klo kita bertindak demikian pd orglain (yg tidak tahu siapa kita) pasti org itu 'kabur' dan malas lg alias kapok membuat janji dng kita..
Hidup ini tentu saja tidak jauh dan luput dari yg namanya 'menunggu' dan 'menunda'..Namun, kita (yang hingga saat ini masih 'harus' belajar) justru kita harus belajar dan terus belajar dr semua ini. Kita masih bisa menghindari kata2 atau kondisi yg sedikit 'mengecewakan' orglain bukan?? Kita msh bisa berpotensi untuk menunaikan segala sesuatu tanpa membuat orglain menunggu..
"Walaupun kita tahu airlaut itu rasanya asin, tp kita tidak tahu seberapa kadar asin air laut itu jika kita blm pernah menelannya"
Begitu jg dng yg namanya menunggu..
"Kita tahu menunggu itu tidak enak, tp kita tidak tahu seberapa tidak enaknya menunggu jika kita tdk pernah mengalaminya.."
Cara terbaik untuk segalanya adalah menempatkan diri kita sebagai orang yang berhadapan dng kita, sehingga kita tahu bagaimana rasanya semua hal yg akan kita lakukan kpd orang lain..
Tidak ada manusia yg sempurna, yg ada hanyalah proses pembelajaran dr waktu ke waktu untuk terus berusaha lbh baik..
Homeeyyy, 12.34pm
Sept 3, 2011
Menunggu adalah pelajaran yg membawa kita pd tingkat kesabaran yg lbh tinggi..:)
Comments
Post a Comment