Skip to main content

Posts

Showing posts from 2015
"Meski kita tidak tahu dimana keberadaan rezeki kita, tapi rezeki kita tahu dimana kita berada. Dia akan datangi kita sebagaimana titipan Tuhan kepadanya." -- Iman Al Gazali

An LoA: A Story from U.S Graduate Program Hunter

Satu tahun lebih saya, mohon maaf karena ini terkesan sangat dramatisir tetapi bagi siapapun yang pernah merasakan sebagai U.S LoA hunter pasti akan tahu bagaimana, bahwa perasaan itu sangat tidak bisa diceritakan. Untold . Satu tahun lebih sejak saya 'berjudi' dengan impian saya untuk berkuliah master di Amerika, saya seperti kehilangan masa muda dan masa bermain. Bahkan saya mendapatkan banyak protes dari teman-teman ketika saya diajak main dan jalan-jalan saya pasti tolak. Saya selalu berkata bahwa saya harus belajar. Saya sedang belajar iBT, tahun lalu (2014) saya belajar IELTS dan GRE. Tahun ini (2015) saya belajar iBT dan GRE (juga). Saya benar-benar menseleksi kegiatan-kegiatan yang memang benar-benar penting bagi saya, bagi keluarga, bagi komunitas dan bagi perusahaan tempat saya bekerja. Jika tidak penting-penting sekali saya lebih baik tidak. Saya juga menjadi sangat 'autis' dengan setiap makan siang di kantor sudah tidak pernah lagi makan bersama dengan

Geographer Cafe Malacca

I had a short trip to Malacca on the first weekend of November 2015. I had a chance to attend the 2015 ASEAN Social Enterprise Conference in Kuala Lumpur on Saturday and I went to Malacca afterward. It was my second time visiting Malacca and it was not even listed on the traveling plan in 2015. I just remember one fine day at office one of my very nice senior colleague (Ibu Canserina) from Singapore was calling me to ask somebody for creating a demo. I just had no plan after the conference and I was thinking that come to her apartment and spend the rest of my weekend would be a great plan. However, she asked to meet her and have a short trip to Malacca. I will write my whole Malacca story later :) My point here is I want to tell you about a cafe in Malacca. I had never been there before until Ibu Rina asked me to go. Yes, it names Geographer Cafe. It is located at 83, Jalan Hang Jebat, 75200 Malacca, Malaysia. In my words, you just walk straight to famous Jonker Street and the caf

Mom and MIT

Last night, I tried to call my Mom for about 20 times, yet they always got failed. Her phone was either busy or could-not-be-reached-at the moment. The most obvious reason was signal, signal in my Mom’s place was terrible. However, previously I received a message from my Mom’s number and saying “Thank you so much for a new phone, I have received it as well as for other good stuffs. But, I cannot call you, there is no balance”. I was a bit wondering then finally she texted me. The fact was, Mom cannot text. She might ask someone to do it. This morning, she finally went to my uncle’s home which could reach a good signal to do phone-call. Yeaay! We talked a lot especially about the things that she just received from me. I was glad to always make her happy with my own way and capabilities. She was also curious with her new phone, somehow I just wanted to laugh because her new phone is just similar with the previous one. I bought the same phone to make she easily becomes familiar with

Ini Tentang Rasa Syukur

Entah kenapa saat pulang kantor tadi, saat mengayuh motor saya tiba-tiba kepikiran untuk menuliskan mengenai rasa syukur. Sesuatu yang begitu mudah untuk dilakukan namun sebagian besar dari kita lebih memilih untuk sekedar melupakannya dan bahkan tidak peduli. Sebetulnya apa rasa syukur itu? Apakah sesuatu yang sakral sehingga kita membutuhkan persiapan diri yang matang untuk melakukannya atau sesuatu yang sangat mudah dilakukan dan tidak memakan banyak energi? Yah.. Rasa syukur adalah saat kita merasa bahagia dan berterima kasih atas apa yang diberikan Tuhan kepada kita. Apapun dan bagaimanapun itu bentuknya, jumlahnya, kualitasnya, tetapi kita ‘bawaannya’  happy terus dan ada sesuatu yang kadang tidak kita pahami, yang pasti kita merasa senang atas sesuatu yang diberikan-Nya. Rasa syukur tentu saja sangat jauh hubungannya dengan komplain, protes, apalagi mengeluh. Rasa syukur itu sangat sederhana, sesederhana saat kita tersenyum dan berkata dalam hati, “Terima kasih Allah..” Ba

Karena kita tidak pernah seratus persen gagal

Beberapa minggu belakangan ini saya sangat menginginkan untuk duduk dibangku sebuah bus yang melaju sambil membaca buku-buku yang belum tuntas, dilengkapi dengan menatap sekitar, yaitu jalanan yang panjang. Dan hari ini saya telah memilikinya. Saya mulai membaca satu persatu halaman dan meresapi setiap nilai-nilai positif yang saya baca dan mengkaitkannya dengan kejadian-kejadian yang belakangan menimpa, baik menimpa diri saya, orang-orang disekitar saya maupun hal yang terjadi di lingkungan saya. Semua tidak pernah begitu saja terjadi. Tuhan selalu menawarkan dua hal, pertama tawaran untuk memberikan apa yang kita minta dan kedua menawarkan untuk menunda permintaan kita dan akan memberikannya ketika kita sudah pantas dengan apa yang kita minta. Sebagai manusia kita tidak pernah luput dari yang namanya permintaan dan doa. Karena kedua hal tersebut sebagai bukti betapa kita lemah dihadapan-Nya dan betapa kita menyadari bahwa ada kekuatan yang selalu membantu kita, kekuatan yang be

Kita (terkadang) menginginkan apa yang kita tidak miliki

Lho kenapa? Kenapa lebaran-lebaran gini kok judul note-nya melo? Bukankan kita seharusnya ceria-ceria, bersuka cita berkumpul bersama keluarga? Lho kenapa Fikriyah tiba-tiba menulis judul seperti itu? To be honest, saya sedang melo dan sangat amat ingin makan opor ayam dengan ketupat atau uli bakar dengan semur daging! Keduanya adalah tradisi di rumah keluarga Tangerang dan Lebak (ditempat Ibu). Tetapi sayangnya, saya yang tegar inipun harus melo mendengar suara takbir berkumandan dan saya hanya di kosan. Tidak ada opor ayam, tidak ada ketupat, tidak ada uli bakar apalagi semur daging. Bisa saja sih semua itu saya masak sendiri, tapi akan menjadi sangat krik-krik kalau saya masak semuanya sendiri dan dimakan sendiri juga. Tapi saat ini saya menjadi paham bahwa saya menginginkan apa yang saya tidak miliki? Kenapa? Karena sehari-haripun saya yang tidak terlalu menyukai makanan bersantai tentu saja tergolong jarang makan opor ayam, ya klo gak pengen-pengen banget gak akan masak ataupu