Pernah mendengar pastinya kalimat2 galau seperti dibawah ini : Meski kau bukan bidadari di surga, namun kau bagai titisan syiwa! Lho! Beri aku satu pria, maka aku akan mencinta. Eaaa, mulai Galau! Sudah beberapa hari ini kepalaku terasa berat, ternyata kau ngosngosan habis berlari! Aaaah, aku merasa terintimidasi, semua anak2 diangkatanku sudah punya judul TA, sedangkan aku? Meski aku pegang ticket return, uang, dan visa yang tertempel dipassportku, namun laksana trip pun gagal! Tolak lagi tolak lagi! dari 20 proposal yang disebar hanya 4 yang respon, dan hanya satu yang bersedia menjadi sponsor! Eaaaa,mana cukup!? Bimbingan, nunggu! bimbingan, nunggu! Bimbingan = nunggu! abis itu jadinya bingung malah! Fresh graduate UI kira2 kerja dapet gaji berapa yah? Kebutuhan hidup semakin tinggi! Gmn untuk biaya nikah? Eaaa, galau to the max! Sepenggal kalimat-kalimat entah itu galau atau entah itu mengeluh, yang pasti sadar atau tidak sadar kita (khususnya mahasiswa tingkat akhir)...
This blog has (almost) been inanimated for years. I envision to start writing and sharing again. I wrote in English & Bahasa Indonesia (mostly in Bahasa Indonesia for posts before I attend a grad school). I will be in touch soon!