Skip to main content

#Romantis

Dari judulnya post ini sepertinya akan berbau "galau" (baca : romantis).. 
Apa sih sebenernya romantis itu? Apa org yg selelau memanjakan pasanganya? Atau org yg selalu membangunkan pasangannya dipagi buta terus berkata "Pagi sayang, udh bangun kan?" Atau org yg paling suka beradu pantun gombal? Atau pujangga yg selalu meracik puisi cinta dalam kertas putihnya? Hah..apapun itu sebetulnya perlu tidak sih kita romantis?? 

Menurut pengertian sahabat tercinta saya a.k.a Mbak Nor Rofika Hidayah dalam blog-nya, romantis itu dimana seorang pria dengan tanpa disuru berinisiatif membawakan tas wanita,hooaah..lain lg menurut teman saya yg lain,romantis itu sangat sulit didefinisikan dan 'depend' lalu apa pengertian romantis menurutmu? 

Saya pribadi sangat 'bodoh' mengenai romantis2an. Pernah suatu ketika seorang pria memberika sesuatu yg sangat cantik pd saya dalam satu 'package' yg cantik jg. Ngasihnya udah serius banget, dan saya malah berkata "apa banged dah lo" haha.. Kontan seorang teman yg lain berkata. "Kacau lo Fik, ngerusak ajah" haha 

Sebenarnya buka serta merta saya tidak bisa romantis,bisa kok cuma mungkin setiap org (termasuk saya) memiliki cara tersendiri dlm mengaplikasikan software yg namanya romantis serta mengaktualisasikan rasa sayang saya. Walaupun saya suka berkata2 a.k.a banyak omong tp rada gengsi jg buat berkata2 yg 'seperti itu' dan biasanya melalui tindakan dan usaha2 yg 'keras' dan pake hati itu lbh afdol.hahaha.. 

Well,jd sebetulnya romantis itu sendiri tergantung sekali. Bisa perbuatan tertentu kita nilai romantis,tapi bisa jg perbuatan yg justru romantis menurut org bernilai sangat biasa saja.. 

Misalnya saja pasangan suami istri yg bertahun-tahun berumah tangga, sampe saat ini klo tanya pasti lewat org ketiga entah itu anak,sodara,atau pembantu hny u/ bertanya "papah dmn?" "Mamah dmn?" "Udah makan?" Dll 
Coba bayangin knp tidak bertanya langsung saja, toh lbh romantis bukan? Tp kita jg tdk bisa menyalahkan mereka, karena rasa gengsi yg mereka miliki terlalu besar, dan sayang yg mereka punya blm mampu melumpuhkan gengsi tersebut. Alhasil yah begitulah. Dan lg tidak semua orang bisa mengungkapkan perasaannya bukan? 

Terkadang kita selalu bertanya 'kamu kok gitu sih?' Sama orglain bisa bermanis2 tp kok sma aku enggak? Sebetulnya mungkin org itu dalam hatinya sangat ingin bermanis2 dengan kita,tp dia terlalu takut jatohnya malah aneh,apalg klo kitanya tdk peka dng tujuanya. Oleh karena itu, syukurilah pasangan kalian masing2 apapun itu sikapnya dan berapapun level romantisme yg dia mampu capai. Jangan pernah membandingkan dng orglain,dng pasanganya temen, dng kaka, dng adik kita,apalagi dengan ayah atau ibu,yah tidak akan sama. Semua ada porsinya. 

"Bahkan terkadang, sekecil apapun keburukan pasangan terus saja diungkit2, sementara sebesar apapun keburukan orglain bisa ditoleransi. Ini yg harus dihindari. Karena cobalahn pikirkan seberapa pasangan kita berusaha keras untuk menjadi yg terbaik untuk kita" 


"Nobody's perfect!" 
Yg ada adalah bagaimana kita menjadi org yg paling mengerti dan menerima apapun dan bagaimanapun dirinya.." 


Home sweet home, 09.15 AM
Sept 1, 2011 

Comments

Popular posts from this blog

TE466 Self-branding Assignment: Fikriyah Winata

One day, my roommate told me: “Fik, you should take a rest. You have been working too long, take a break and don’t be too hard to yourself.”   I suddenly stop writing and calculating some math on GRE problem sets—at that time, I was preparing for my PhD application. Her thoughts about how hard I worked stopped me for seconds and gave me time to think and ask, “Have I been working too hard?”   I personally never think that I work ‘hard enough’, I always feel never enough in working. I always demand more to myself to improve my quality to be a better person. I take everything very seriously including something very small for others. To me, there is no unnecessary thing. Everything is important, and everything has its own value. And I will be taking every single work I have seriously, even it is only doing some dishes at my kitchen home.  My roommate’s perspective then made me really counted the duration I was studying, the number of problem sets I had solved, and how...

Operasi Sapu Lidi

Salah satu contoh operasi hitung sapu lidi Sumber gambar :  dayufunmath.wordpress.com Usiaku saat itu masih enam tahun. Hari itu Kakekku resmi mendaftarkan aku sekolah. Ku lihat lagi selembar ijazah yang dikampit oleh Kakekku. Ku perhatikan baik-baik. Ada fotoku dua bulan lalu. Lucu. "Itu apa Kek?" aku menunjuknya. "Ini ijazah sekolah Neng yang dulu di Jakarta. Buat daftar sekolah disini" kemudian Kakekku menjelaskan. Tidak satu orangpun diantara barisan pendaftaran sekolah itu yang membawa lembaran bernama ijazah sepertiku. Nampaknya cuma aku seorang. Senin diminggu pertama sekolah. Aku sangat gembira. Seragamku kini putih merah terpisah. Rok rempel jahitan Nenekku dan kemeja putih bekas sekolah Taman Kanak-Kanakku dulu di Jakarta masih terpakai dan layak. Meski seragamku bekas, tetap terlihat paling bercahaya. Entah? Rasa-rasanya semua anak disini seragamnya tidak disetrika, apalagi mengkilat seperti seragamku. Sejak Ibuk...

ReviewBuku: Mendadak Haji [Prie GS]

Mendadak Haji by Prie GS My rating: 5 of 5 stars Jujur saya belum familiar dengan penulis. Saya randomly membeli buku dengan topik "berhaji" karena saya mempunyai target untuk menunaikan ibadah haji sebelum saya berumur 35tahun. Semoga Allah Swt. menghendaki. Aamiin. Kembali kepada Pak Prie GS dalam bukunya saya jujur, kadang bingung. Beliau ini sangat genuine sekali menulisnya. Menyampaikan perasaannya tanpa men-delete sedikitpun. Sangat genuine . Bahkan yang menurut saya sangat berkesan adalah beliau menuliskan ketidaksukaan beliau akan sesuatu, suasa hati, dan berbagai kekesalan-kekesalannya. Tidak banyak dari kita yang berani mengutarakan hal tersebut. Apalagi dalam sebuah buku yang akan dibaca oleh ribuan bahwan jutaan orang mungkin. Bagi saya, membaca buku Pak Prie GS bukan hanya memberikan insight dan pengetahuan mengenai haji, gambaran bagaimana 'berat'-nya ibadah haji, tetapi beyond dari itu semua. Pak Prie GS berhasil mendidik saya bahwa, kesena...