Tiba-tiba aku terdiam. Sepertinya sujudku barusan memberiku hembusan-hembusan angin segar.
Malam ini malam Jum'at. Setelah melantunkan Surat favoriteku, aku menutup mushaf tercinta. Kemudian sedikit termenung menatap bau aroma kamar ini. Kamar kosanku.
Aku baru saja menyelesaikan study sarjanaku beberapa bulan yang lalu. Aku, dengan segala mimpi yang aku punya dan target yang tersusun sempurna - baik itu dalam buku coretan maupun dinding ruangan ini.
Aku bergegas meraih wajahku. Ada harap disana. Aku berharap semua target-target dan list pencapaianku bisa aku coret semua. Aku tidak ingin memberikan kata "TAPI" atau alasan dan justifikasi apapun. Yang penting aku berusaha, masalah hasil itu urusannya Allah.
Aku masih terpaku dengan agenda tahun baruku beberapa bulan silam. Tak terasa rasanya ini sudah Oktober. Beberapa bulan lagi kita tutup tahun, dan berganti ke tahun 2013. Terus aku sudah berbuat apa saja? Sudahkah aku berbuat yang terbaik untuk diriku sendiri? Dan tentu-nya sang Maha Khalik? Juga keluarga-keluarga tercinta, sahabat, teman-teman, juga planet ini?
At least, malam ini aku sudah mulai memikirkannya. Bahasa kamusku "Aku tidak ingin sukses di atas kesuksesan orang lain. Atau tidak ingin hidup di bayang-bayangi oleh pandangan orang lain." Itu aku. Aku punya standard, dan "SOP" hidupku sendiri. Biarklah, list pencapaianku tahun ini belum sepenuhnya bisa ku coret, tapi aku yakin cepat atau lambat aku pasti mencoretnya. Yeaaay! You can do it, Fikriyah!
Kemudian, aku bergegas. Tayangan ditv beberapa menit lagi adalah Chatting dengan YM. Sudah menjadi tontotan wajibku setiap minggu, sejak Ramadhan lalu. Aku tidak sabar untuk sejenak berkumpul dengan teman kosanku, kemudian ditutup dengan doa bersama Ust. Yusuf Mansyuf bersama.
Aku kembali melihat kamarku yang penuh sesak dengan tulisan mimpi-mimpiku dan yang terpenting adalah semua impian itu membuat aku bersyukur dengan apa yang sudah aku lalui, khusunya di tahun 2012 ini.
Allahku.. Tuhan semesta alam. Allah yang Maha Baik. Terima kasih. Aku sudah menamatkan study S1-ku, aku sudah Kau pilih untuk mengunjungi rumah suci-Mu, aku bisa memberikan sedikit yang aku miliki untuk membangun setitik tempat di persingahan terakhir-ku. Semoga aku dapat bekerja keras terus untuk terus membangun titik-titik selanjutnya agar berakhir menjadi garis, kemudian garis-garis itu akan menjadi sebuah polygon.
Allah terima kasih atas keajaiban-keajaiban di tahun ini. Sungguh, sungguh luar biasa. Sungguh, indah dan sempurna jika setiap manusia bisa sedikit saja mencurhakan waktunya untuk berkontemplasi, sejenak saja bersyukur atas nikmat-Nya.
Maka, Allah Sang Maha baik tentu tidak akan ragu untuk menambah keajaiban-keajaiban yang lain untuk hidup kita.
Depok, 21.36 WIB
11-Oktober-2012
*F*W*
Malam ini malam Jum'at. Setelah melantunkan Surat favoriteku, aku menutup mushaf tercinta. Kemudian sedikit termenung menatap bau aroma kamar ini. Kamar kosanku.
Aku baru saja menyelesaikan study sarjanaku beberapa bulan yang lalu. Aku, dengan segala mimpi yang aku punya dan target yang tersusun sempurna - baik itu dalam buku coretan maupun dinding ruangan ini.
Aku bergegas meraih wajahku. Ada harap disana. Aku berharap semua target-target dan list pencapaianku bisa aku coret semua. Aku tidak ingin memberikan kata "TAPI" atau alasan dan justifikasi apapun. Yang penting aku berusaha, masalah hasil itu urusannya Allah.
Aku masih terpaku dengan agenda tahun baruku beberapa bulan silam. Tak terasa rasanya ini sudah Oktober. Beberapa bulan lagi kita tutup tahun, dan berganti ke tahun 2013. Terus aku sudah berbuat apa saja? Sudahkah aku berbuat yang terbaik untuk diriku sendiri? Dan tentu-nya sang Maha Khalik? Juga keluarga-keluarga tercinta, sahabat, teman-teman, juga planet ini?
At least, malam ini aku sudah mulai memikirkannya. Bahasa kamusku "Aku tidak ingin sukses di atas kesuksesan orang lain. Atau tidak ingin hidup di bayang-bayangi oleh pandangan orang lain." Itu aku. Aku punya standard, dan "SOP" hidupku sendiri. Biarklah, list pencapaianku tahun ini belum sepenuhnya bisa ku coret, tapi aku yakin cepat atau lambat aku pasti mencoretnya. Yeaaay! You can do it, Fikriyah!
Kemudian, aku bergegas. Tayangan ditv beberapa menit lagi adalah Chatting dengan YM. Sudah menjadi tontotan wajibku setiap minggu, sejak Ramadhan lalu. Aku tidak sabar untuk sejenak berkumpul dengan teman kosanku, kemudian ditutup dengan doa bersama Ust. Yusuf Mansyuf bersama.
Aku kembali melihat kamarku yang penuh sesak dengan tulisan mimpi-mimpiku dan yang terpenting adalah semua impian itu membuat aku bersyukur dengan apa yang sudah aku lalui, khusunya di tahun 2012 ini.
Allahku.. Tuhan semesta alam. Allah yang Maha Baik. Terima kasih. Aku sudah menamatkan study S1-ku, aku sudah Kau pilih untuk mengunjungi rumah suci-Mu, aku bisa memberikan sedikit yang aku miliki untuk membangun setitik tempat di persingahan terakhir-ku. Semoga aku dapat bekerja keras terus untuk terus membangun titik-titik selanjutnya agar berakhir menjadi garis, kemudian garis-garis itu akan menjadi sebuah polygon.
Allah terima kasih atas keajaiban-keajaiban di tahun ini. Sungguh, sungguh luar biasa. Sungguh, indah dan sempurna jika setiap manusia bisa sedikit saja mencurhakan waktunya untuk berkontemplasi, sejenak saja bersyukur atas nikmat-Nya.
Maka, Allah Sang Maha baik tentu tidak akan ragu untuk menambah keajaiban-keajaiban yang lain untuk hidup kita.
Depok, 21.36 WIB
11-Oktober-2012
*F*W*
Comments
Post a Comment