Sore ini diajakin ngobrol santai
sore sama Mang Dudin (Mamang = Om) dan Mama Opi (Tante) dan keluarganya,
kebetulan mamang lagi ada meeting sama klien-nya di daerah Depok. Mamangnya
meeting aku ngobrol-ngobrol sama Mama Opi, Syifa (adek sepupu) dan Nenek (Ibunya
Mama Opi). Sebenernya dari tadi pagi tenggorokan dan hidung minta digaruk
banget, alhasil rencana libur ini mau ke pasar dan mencuci bajupun nampaknya
akan di postpone sampai weekend besok.
Seperti biasa, obrolan diawali
dengan saya yang nanya-nanya progress Syifa di club Volley. Kebetulan Mang
Dudin sejak SMP dahulu memang pemain volley andalan kampung kami. Sampai
merantau ke Jakarta volley semakin menjadi-jadi sehingga anak-anaknya mulai
dikenalkan volley, sparing partner, dan juga di masukan club. Lain lagi sama
Opi (kaka-nya Syifa yang sudah duluan di volley). Sepertinya Mang Dudin dan
mama Opi mendukung sekali Syifa untuk jadi athlete volley dan berencana untuk
dimasukan ke sekolah athlete Ragunan. Semoga lancar cita-citanya. Aamiin..
Selain bertanya progress latihan
volley saya juga selalu bertanya tentang sekolahnya dan juga rencananya untuk
bimbel dan les bahasa inggris. Syifa masih kelas 4 SD yah, masih main-main
karena itulah saya pelan-pelan sambil santai mengarahkannya. Setelah mengobrol ini
itu, gantian saya yang ditanya-tanyain oleh keluarga. Hemm.. biasanya Nenek klo
udah ngobrol begini akan bertanya seputar yang urusannya nyerempet-nyerempet ke
nikah. Namun beberapa waktu lalu saya bersilaturahim ke rumah mamang saya sudah
menjelaskan bahwasannya saya memang sudah ada niat untuk menikah, namum belum
ada yang hatinya tergerakan melamar saya. Luckily saya tidak menganut faham “In
a relationship” jadi keluarga saya tidak bertanya lanjutan karena memang tidak
ada laki-laki yang dekat dengan saya. Begitu.. Sementara mama opi, seperti
biasa selalu berdiskusi pekerjaan. Beliau kebetulan bekerja di pajak dengan
load kerja yang lumayan berat. Obrolan satu demi satu kami lontarkan. Kemudian
saya melanjutkan dengan.. Rencana untuk melanjutkan study ke Amerika.
Begitulan.. Setelah satu bulan
ini, saya mendekatkan diri sama Allah, lebih dekat. Semakin yakin bahwa tahun
ini saya harus apply universitas di Amerika tahun ini, tahun 2013. Saya baru
menyelesaikan study S1 di Geografi UI tepatnya sidang tanggal 2 Juli 2012, dan
baru wisuda 7 September 2012. Kemudian melamar kerja disana-sini dan Allah
menunjukan saya pada Esri Indonesia. Dan semakin yakin untuk kembali belajar
Geografi.
Sehabis lulus dan wisuda saya
belum mantap untuk mendaftar S2. Selain belum yakin akan kuliah dimana? Di
Negara mana? Atau di dalam negeri? Dan mau mencari sponsor kemana? Gak mungkin
bayar sendiri.hehe.. Dan kebimbangan ini saya kemudian menemukan Esri
Indonesia. Alhamdulillah.. Di Esri tentu saja saya belajar, dan belajar. GIS is
about learning and learning, its kinda longlife learning..
Sejak dulu saya selalu bermimpi
untuk melanjutkan study. Dan belum mantap, program study yang akan diambil pun
belum mantap. Masih abu-abu. Antara in line dengan geografi atau di luar jalur study
S1 saya. Negara tujuan study-pun masih abu-abu. Masih mau disini, disana,
asalkan ada kesempatan. Ternyata tidak begitu. Mimpi itu tidak bisa
ditawar-tawar sobat. Kita yang mau kita yang menetukan. Allah memudahkan, Allah
meridhai, orangtua dan keluarga mendukung, semesta mendukung. Itu baru impian.
Beberapa bulan bekerja di Esri
Indonesia saya menjadi yakin untuk mengambil GIS di departemen Geografi. Saya
masih bingung, ada beberapa negara yang memiliki raputasi yang sangat baik
untuk bidang ilmu kebumian. Dan untuk Geografi sendiri tentu saja Oxford
University di UK tercatat sebagai departemen Geografi terbaik di dunia.
Sementara untuk GIS- geographic information systems, merupakan technical
geography yang lebih didominasi oleh kampus-kampus Amerika dengan keberadaan
esri inc di Redlands sebagai perusahaan software GIS dengan market terbesar di
dunia tentunya. Belum lagi kepemilikan satellite luar angkasa, Amerika
benar-benar membuat timbangan saya menjadi berat. Belanda dan Jerman juga
adalah negara yang sangat harus dipertimbangkan untuk study geografi khususnya
GIS, belanda terutama ITC memiliki reputasi yang sangat baik di bidang GIS.
Begitu pula dengan beberapa universitas di Jerman. Jepang memegang peranan
penting dalam ilmu Penginderaan Jauh (Remote Sensing) bidang ilmu yang
hubungannya saling melengkapi dengan GIS. Jika larinya ingin ke Remote Sensing
Jepang sangat memadai, terutama lab remote sensingnya yang sudah tidak
diragukan lagi. New Zealand, negara di ujung selatan itu-pun tidak kalah penting
untuk dipertimbangkan karena atmosfer kuliah dan hidupnya yang membuat saya
tidak ingin pulang tahun 2011 silam. Sekiranya negara-negara itulah yang
kemudian saya coba list dan masukan kedalam “Negara Tujuan Esdua” yaitu UK,
Amerika, Belanda, Jerman, Jepang, dan New Zealand.
Alhamdulillah dari negara-negara
tersebut yang belum saya kunjungi hanya UK, dan Jepang (waktu itu hanya 2 jam
melihat keindahan Tokyo dimalam hari sepulang dari U.S).. Semakin hari semakin
bekerja di Esri dan terus mencari tahu mengenai GIS dan juga tentunya sambil
berdoa sama Allah dengan pilihan-pilihan yang ada, agar ditunjukan. Karena
semua negara, universitas dan bidang ilmu berbeda sistem penerimaannya, waktu
pendaftarannya, dan juga apply beasiswa serta syarat-syarat untuk mengajukan
beasiswa juga demikian. Semakin baik jika sudah ada tujuan dan mana yang ingin
dicapai sehingga memudahkan kita untuk melangkah. Pilihan itu kemudian jatuh
kepada Amerika, yah Amerika. Dengan berbagai pertimbangan tentunya. Selain
karena saya sudah pernah belajar di kampus Amerika sewaktu pertukaran mahasiswa
dahulu, sudah sedikit banyak mengetahui karakter dan sistem belajar disana,
juga inshaAllah link kesana sudah sedikit banyak saya pelajari. InshaAllah saya
pilih Amerika, bismillah.. Selain itu, InshaAllah untuk graduate program bidang
GIS Amerika adalah tempat yang pas. InshaAllah..
Kemudian, Aaahhh hari itu.. Mbak
Fitri, manager di divisi saya di kantor memberi tahu saya bahwa beliau akan
resign. Ya Allah.. saya tidak tahu harus berekspresi bagaimana, beliau adalah
boss pertama saya secara professional. Saya belum siap mbak, tapi bagaimanapun
itu adalah pilihannya. Dimanapun dia berada, beliau adalah role model untuk
saya. Mbak, tetap menginspirasi saya yah mbak. Hari itu pulalah impian besar
untuk sekolah esdua di Amerika keluar dari mulut saya. Sebelumnya saya belum
pernah menceritakan kepada siapapun. Semua itu mengalir, saya bercerita
kepadanya. Saya bermimpi untuk kembali ke Amerika untuk belajar GIS di graduate
program salah satu universitas di Amerika. Mbak Fitri-pun mendukung saya,
mendukung mimpi saya untuk mengikuti jejaknya.. Allah mudahkan..
Beberapa minggu ini, semetara
load pekerjaan dikantor sedang banyak dan saya selalu pulang malam overtime.
Selain menghabiskan masa-masa hari-hari terakhir bekerja dengan Mbak Fitri
sebelum beliau pindah ke kantor barunya, kami selalu overtime. Saya, Mbak
Fitri, dan Athian selalu overtime untuk NSDI dan kami menikmati kerja overtime
terakhir-akhir kami dengan Mbak Fitri. Sementara saya juga tidak ingin
menunda-nunda waktu, saya harus punya progress untuk #ImpianEsdua saya. Malam
sepulang kantor atau dikantor sehabis makan siang sebelum masuk jam kerja lagi
saya selalu sempatkan mencari informasi mengenai universitas dengan reputasi
Geografi dan GIS terbaik di Amerika. Dan Banyak sekali, yaiyahlah Fik, di
Amerika hampir semua universitas bagus kali. Dari beberapa minggu pencarian
sana sini di dunia google saya mendapatkan 20 Universitas dengan reputasi
Geografi terbaik di Amerika.
Kemudian dari 20 Universitas
dengan Geografi terbaik itu saya pelajari betul satu per satu. Saya pelajari
betul Admission-nya, sistem perkuliahannya, waktu kuliahnya, jenis
universitasnya (public atau private), tentu saja program study-nya, mata kuliah
yang harus diambil ditiap semesternya, kurikulumnya, research-research yang
dihasilnya oleh staff pengajar dan alumni-alumninya, prospek karir dan
lulusannya, dan tentunya yang paling penting adalah siapa faculty membernya.
Selain itu ada yang penting lain bagi saya yaitu, kota tempat tinggal saya
kelak ketika saya menjalani pendidikan di Amerika untuk dua tahun salam hidup
saya. Karena saya tidak ingin berkuliah atau belajar di kota besar, jikapun
harus belajar di Ibukota State dan merupakan kota terbesar di State tersebut
namun bukan pusat kota atau masuk jajaran kota-kota terbesar di Amerika. Saya
tidak ingin belajar untuk esdua di New York, LA, LV, Chicago, karena bagi saya
kota-kota tersebut lebih cocok untuk berlibur dan bersenang-senang jikalau
spring break misalnya.hehe.. Saya juga pengen sekali kesana tapi bukan untuk
menimba ilmu.hehe.. Saya prefer untuk tinggal di kota kecil, yang aman, damai,
atau Ibu kota state yang tidak terlalu crowded.
Setelah ngubek sana sini, dengan
berbagai pertimbangan saya kerucutkan pilihan saya menjadi 4 universitas dengan
reputasi geografi terbaik di Amerika yaitu Arizona State University (ASU), the
University of Redlands, Michigan State University (MSU), dan Ohio State
University (OSU). Saya sungguh bingung, ke empat universitas ini semuanya
bagus, reputasinya sangat baik untuk bidang ilmu yang akan saya ambil. Kemudian
perlahan saya pelajari kembali siapa pengajarnya? Kurikulum belajarnya?
Ketersediaan program study di Departemen Geografi-nya? Dan lain-lain yang lebih
spesifik. Termasuk sekiranya ada beasiswa dari universitasnya untuk graduate
program, Assistantship program, keterlibatan dalam project penelitian,
alih-alih saya bisa mendapatkan beasiswa dari Indonesia yang sudah saya gambol
kesana, alih-alih kalau saya mau terjun bebas dengan bekerja disana. Seperti
saat saya memutuskan untuk merantau ke Depok tanpa Rupiah ditangan dan saya
mengadukan hidup saya hingga lulus S1.. kalau ingat perjuangan itu, rasanya
Amerika terasa begitu dekat.. Aamiin ya Allah.. Mudahkan Rabb..
Pilihan saya jatuh kepada the
University of Redlands, bagi saya GIS yah Esri, GIS yah Redlands. Because
Redlands is the home of GIS. Begitu, belum lagi instructor yang mengajar di
Redlands adalah pentolan-pentolan orang Esri, Inc. Saya semakin yakin bahwa
saya harus apply Redlands tahun 2013 ini. Namun setelah saya pelajari kembali,
saya pelajari baik-baik semuanya ternyata saya kurang pas untuk di Redlands
University, banyak hal yang saya rasa nggak klik. Kemudian satu persatu dari
tiga yang lainnya saya pelajari baik-baik satu persatu. Tidak lupa saya juga
meminta sama Allah semoga dikuatkan dan ditunjukkan kepada pilihan yang
terbaik. Saya beberapa kali solat hajjat dan puasa beberapa hari semata-mata
agar ditunjukan mana universitas yang akan menjadi tujuan #esdua saya.
Alhamdulillah, kriteria yang saya
ingin ada pada Ohio State University. Allah, semoga ini adalah pilihan saya
yang terbaik. Bismillah saya akan apply Ohio State University, Graduate Program
in College of Art and Science, Geography Department. Program study-nya adalah
GIS and Spatial Analysis. InshaAllah saya akan apply universitas dan
fellowship-nya fall tahun 2013 ini. Semoga Allah senantiasa memudahkan
perjuangan saya untuk belajar iBT Toefl dan GRE (yang susahnya
nauzubillah.hehe).. Allah mudahkan mimpi saya Allah, ridhai niat baik saya
untuk berkuliah lagi.. Dan saat ini saya mulai menjalin persahabatan dengan iBT
dan GRE books, serta persiapan untuk berkas-berkas lainnya yang dibutuhkan.
Karena Departemen Geografi di OSU masuk kedalam the TOP 5 Geography Departments
in the U.S..Ini perjuangan banget.. Allah mudahkan Allah.. Aamiin.. Juga
menabung untuk test iBT dan GRE lumayan mahal.hehe, semoga Allah senantiasa
memudahkan semuanya. Aamiin.. mohon doanya semua, may the universe also pray
for me. Aamiin ya Rabbil allamin..
Mimpi itu tidak boleh asal-asalan.
Mimpi juga jangan dibiarkan, kejar terus, kerja terus. Sampai pada suatu hari
bahwa saya sudah berada di Columbus untuk belajar GIS and Spatial Analysis di
Ohio State Univeristy. Aamiin ya Allah..
Sampai jumpa di Columbus..
Salam,
Fikriyah Winata
Comments
Post a Comment