Skip to main content

Drama

Ibuku pernah berkata padaku bahwa tidak semua yang terjadi itu adalah nyata adanya. Dia bisa benar-benar terjadi, atau sebaliknya bisa jadi dia hanya ilusi. Ibu berkata, kamu tidak perlu untuk yakin sepenuhnya ataupun tidak percaya sama sekali. Aku tertunduk, lesu. Mungkin manusia sekali-kali harus berhenti. Harus beristirahat sejenak. Begitu pikirku. Itu dulu, saat aku tidak tahu bahwa sekalipun kita berjalan, akan ada sungai pemisah jalan, lalu berhenti. Kita tidak akan lupa bahwa akan ada jembatan yang menghubungkan keduanya. 

Selain Ibu ada juga orang yang pernah berkata padaku bahwa kita memang harus berhenti. Untuk sesekali mengelap dahaga kita. Dia berkata, “Nak, beristirahatlah barang sejenak. Karena perjalananmu masih panjang.” Aku selalu tertunduk mendengarnya. Mereka ada benarnya. Mungkin kita perlu beristirahat. Untuk sekedar mengelap keringat, atau memimun sedikit air putih.

“Namanya juga hidup. Bukannya sudah biasa begitu adanya. Kamu tidak bisa memilih. Tapi minimal kamu bisa mengambil keputusan-keputusan atas ketidakmungkinan yang ada. Kamu bisa menentukan kapan kamu harus melanjutkan perjalanan panjangmu, kapan kamu harus berhenti. Tidak usah khawatir. Tidak semua yang kamu lihat itu nyata adanya.” Begitu katanya lagi. Dia bilang, semua itu mungkin sekedar drama. 


12.49 WIB, Esri Indonesia Office
May 26, 2014

Comments

Popular posts from this blog

Operasi Sapu Lidi

Salah satu contoh operasi hitung sapu lidi Sumber gambar :  dayufunmath.wordpress.com Usiaku saat itu masih enam tahun. Hari itu Kakekku resmi mendaftarkan aku sekolah. Ku lihat lagi selembar ijazah yang dikampit oleh Kakekku. Ku perhatikan baik-baik. Ada fotoku dua bulan lalu. Lucu. "Itu apa Kek?" aku menunjuknya. "Ini ijazah sekolah Neng yang dulu di Jakarta. Buat daftar sekolah disini" kemudian Kakekku menjelaskan. Tidak satu orangpun diantara barisan pendaftaran sekolah itu yang membawa lembaran bernama ijazah sepertiku. Nampaknya cuma aku seorang. Senin diminggu pertama sekolah. Aku sangat gembira. Seragamku kini putih merah terpisah. Rok rempel jahitan Nenekku dan kemeja putih bekas sekolah Taman Kanak-Kanakku dulu di Jakarta masih terpakai dan layak. Meski seragamku bekas, tetap terlihat paling bercahaya. Entah? Rasa-rasanya semua anak disini seragamnya tidak disetrika, apalagi mengkilat seperti seragamku. Sejak Ibuk...

We were the IELSP Cohort 8 - Iowa State...

Okay, now let me show my IELSP Cohort 8 - Iowa State family.. I lived with them for 2 months during exchange program, obviously we never knew each other before IELSP. We came from the differences of provinces in Indonesia, from Sabang to Merauke, then we made friends, love, and togetherness.. I love u guys, thanks for filled in my heart for 2 months in Iowa.. Hoped can meet you again in the other occasion.. :D She is Sari Ayu Maghdalena, also known Alien. She was my roommate.  She was biology student at her university. Came from Medan, North Sumatera. Alien was like my daughter. She could not cook, I felt really pity of her when she was hungry. Haha. Then, I always cooked for us then we eating together. I loved to make dinner meals for us, for breakfast we were such 'anak kosan' it was expensive time to take breakfast. We slept over then woke up late. Haha, never 'mandi pagi' as well because of the weather was so COLD just "kucek-kucek' mata, make up, and wen...

Japan! I promised u that I would be back!

Tokyo, 25 April 2011 Sekitar pukul 05.00 waktu setempat (Bandara Narita Tokyo) kami landing dari Minneapolis. Kebetulan saat itu rombongan IELSP Cohort 8 Iowa State University sudah tidak ditemani oleh pihak IIEF. Ali Ibrahim sebagai ketua rombongan dan saya sebagai wakil ketua rombongan. Sebagai orang yang sedikit mengerti dunia pesawatan saya mengambil peran lebih banyak saat kepulangan rombongan. Khususnya hari itu.. Delta Airlines (Pesawat kami) terkena petir Setelah mengantri di Security Check Bandara Narita saya segera mengalihkan teman2 untuk menuju Gate kami. Saat itu masih tidak banyak orang, kami berlari 'hurry' karena waktu transit tidak lama dan FYI : security check bandara narita 'agak' remphong, ribet, dan antrinya panjang, maklum Narita adalah salah satu bandara sibuk di Dunia. Setelah menunggu tiba2 ada pengumuman kalau pesawat kami akan delayed selama 30menit. Its okay , itu biasa. Kita tidak pernah tahu apah yang terjadi diudara. Tiba2, delayed...